Ad Code

Berita Edukasi Populer Hari Ini di Sulawesi Barat

 Selamat datang di rangkuman berita edukasi populer hari ini dari Sulawesi Barat! Kabar baik datang dari dunia pendidikan dengan fokus utama pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang semakin dekat. Disdikbud Sulbar menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan proses PPDB berjalan tertib dan memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh calon siswa. Selain itu, semangat pelestarian budaya juga menggema melalui kunjungan kerja DPRD ke Buttu Ciping, menandakan perhatian terhadap kemajuan peradaban di Sulawesi Barat. Mari kita simak selengkapnya perkembangan terkini seputar pendidikan dan kebudayaan di Bumi Para Raja ini.

Ringkasan tentang berita pendidikan di Sulawesi Barat terbaru
Berita Edukasi Terkini di Sulawesi Barat

1. Tertib PPDB Harga Mati! Disdikbud Sulbar Kawal Ketat Penerimaan Siswa Baru

Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan keseriusan tinggi dalam menyelenggarakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA, SMK, dan sederajat tahun ajaran mendatang. Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Barat, Dr. H. Mithhar, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi pelanggaran terkait kuota rombongan belajar (rombel). Sekolah yang kedapatan menerima siswa melebihi batas maksimal lima rombel per sekolah akan dikenai sanksi tegas.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap sekolah menjalankan SPMB sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan. Jika juknis mengatur lima rombel, maka wajib dipatuhi, tidak boleh ada penambahan. Ini krusial demi menjaga kualitas pembelajaran dan rasio ideal antara guru dan siswa," tegas Dr. Mithhar.

Lebih lanjut, Disdikbud Sulbar berupaya keras agar seluruh lulusan SMP di provinsi ini dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) dan meningkatkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Sulawesi Barat, yang saat ini berada di angka 15. Peningkatan RLS diharapkan berdampak positif pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Barat.

Dalam pelaksanaan PPDB tahun ini, terdapat empat jalur utama yang dapat dimanfaatkan calon siswa: Jalur Prestasi, Jalur Afirmasi (untuk keluarga kurang mampu), Jalur Domisili (prioritas bagi siswa di sekitar sekolah), dan Jalur Mutasi (bagi siswa yang mengikuti perpindahan tugas orang tua). Dr. Mithhar berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

2. PPDB 2025 Sulbar: Jangan Lewatkan 4 Jalur Pendaftaran SMA/SMK/MA/SLB!

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat, Syaifuddin, kembali mengingatkan masyarakat, khususnya orang tua calon siswa SMA, SMK, MA, dan SLB, untuk memanfaatkan secara optimal empat jalur pendaftaran dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran mendatang.

Beliau kembali merinci keempat jalur tersebut: Jalur Prestasi, Jalur Afirmasi, Jalur Domisili, dan Jalur Mutasi. Syaifuddin secara khusus menekankan pentingnya memaksimalkan jalur domisili dan mengimbau para orang tua untuk segera melakukan pendaftaran.

"Kami sangat berharap agar jalur domisili ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat. Kami mengimbau untuk tidak menunda pendaftaran," tegas Syaifuddin. Beliau menjelaskan bahwa keterbatasan daya tampung sekolah dapat menyebabkan calon siswa dialihkan ke sekolah terdekat jika terjadi penumpukan pendaftar. Mekanisme pengalihan ini telah diatur dalam Permendikbudristek Nomor 3 Tahun 2025.

Disdikbud Sulbar juga menyediakan layanan pengaduan selama proses PPDB berlangsung dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi jalannya proses ini.

3. Buttu Ciping Bergema: Aspirasi Budaya Sulawesi Barat Menggema dalam Kunjungan Kerja DPRD

Taman Budaya dan Museum di Buttu Ciping, Polewali Mandar, menjadi lokasi penting dalam upaya pemajuan kebudayaan di Sulawesi Barat. Pada 25 April 2025, Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum, Ika Lisrayani, SS.,M.Si., menyambut kedatangan panitia khusus (pansus) penyelenggaraan pemajuan kebudayaan dari DPRD Provinsi Sulawesi Barat. Pertemuan ini dihadiri pula oleh perwakilan seniman dan budayawan dari Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Majene.

Pertemuan ini menjadi wadah bagi para pelaku budaya untuk menyampaikan aspirasi dan masukan terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyelenggaraan Pemajuan Kebudayaan Lingkup Provinsi Sulawesi Barat. Abdul Halim, pimpinan DPRD Sulawesi Barat, menyampaikan bahwa pembentukan pansus ini merupakan wujud kepedulian DPRD terhadap pentingnya kebudayaan bagi Sulawesi Barat.

Ketua Pansus Ranperda, Abdul Rahim, S.Ag.,MH., menyoroti bahwa ide awal ranperda ini justru muncul dari Buttu Ciping, sebagai representasi akar tradisi yang kuat. Kekhawatiran akan hilangnya warisan budaya Sulawesi Barat menjadi pendorong utama inisiatif ini. Sesi diskusi berlangsung dinamis, dengan para seniman dan budayawan memberikan berbagai tanggapan dan masukan yang berharga untuk penyempurnaan ranperda.

Ika Lisrayani menyampaikan apresiasi atas inisiatif DPRD ini dan menegaskan dukungan penuh UPTD Taman Budaya dan Museum. Langkah ini diharapkan menjadi angin segar bagi perkembangan dan pelestarian kebudayaan di Sulawesi Barat, merajut sinergi antara pemerintah, legislatif, dan komunitas budaya.

Sumber artikel terkait:

  1. Tertib PPDB Harga Mati! Disdikbud Sulbar Kawal Ketat Penerimaan Siswa Baru
  2. PPDB 2025 Sulbar: Jangan Lewatkan 4 Jalur Pendaftaran SMA/SMK/MA/SLB!
  3. Buttu Ciping Bergema: Aspirasi Budaya Sulawesi Barat Menggema dalam Kunjungan Kerja DPRD

Posting Komentar

0 Komentar