Semangat memajukan pendidikan di Maluku terus membara, tercermin dari berbagai inisiatif dan fokus yang dicanangkan oleh pemerintah provinsi. Kabar mengenai komitmen peningkatan mutu pendidikan, peran aktif diaspora dalam pembangunan daerah, hingga evaluasi kinerja tenaga pendidik menjadi sorotan utama dalam perkembangan dunia pendidikan di Bumi Raja-Raja hari ini. Mari kita telaah lebih lanjut berbagai berita penting yang membentuk lanskap edukasi di Maluku saat ini.
 |
| Berita Edukasi Terkini di Maluku |
Pemerintah Provinsi Maluku Prioritaskan Mutu Pendidikan dan Distribusi Guru Merata
Baru-baru ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Maluku menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional dengan menghadirkan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa sebagai inspektur. Momen ini menjadi penanda komitmen kuat Pemerintah Provinsi Maluku dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, James Leiwakabessy, menegaskan tiga aspek utama yang menjadi fokus prioritas: sumber daya aparatur dan tenaga kependidikan, evaluasi kurikulum belajar yang diperkaya muatan lokal, serta ketersediaan sarana pendukung pembelajaran.
Leiwakabessy menekankan pentingnya adaptasi bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama tenaga kependidikan, terhadap perkembangan zaman, termasuk era digitalisasi. Ia juga menggarisbawahi bahwa tanggung jawab pendidikan bukan hanya milik pemerintah, melainkan seluruh elemen masyarakat. Terkait isu kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta, pemerintah tengah menyusun langkah pemerataan dengan memetakan kebutuhan tenaga pengajar di seluruh wilayah provinsi. Upaya penempatan guru sesuai kebutuhan wilayah, termasuk daerah-daerah yang masih kekurangan tenaga pendidik, terus diupayakan. Pemerintah juga akan mengatur penugasan guru PNS di sekolah swasta sesuai ketentuan yang berlaku agar distribusi tenaga pengajar lebih merata.
Dalam peringatan Hardiknas kali ini, nuansa lokal kental terasa dengan keterlibatan adat dan budaya. Pemerintah juga memberikan bantuan berupa bibit cabai kepada sekolah-sekolah sebagai upaya pengendalian inflasi dan penguatan ekonomi lokal, serta alat musik tradisional untuk memperkuat pengenalan budaya sejak dini. Sementara itu, terkait Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) guru, Gubernur memastikan dana telah tersedia, namun Kadisdikbud menyayangkan masih banyak guru yang belum melengkapi data yang dibutuhkan untuk pencairan. Ia mengimbau para guru untuk segera menyelesaikan kewajiban administrasi agar hak mereka dapat segera diterima.
Diaspora Maluku di Belanda Ajak Generasi Muda Bangun Negeri
Semangat membangun Maluku juga datang dari jauh, melalui kunjungan Direktur Museum Maluku di Negeri Belanda, Hendry Timisela, bersama rekan-rekannya. Kehadiran mereka di Ambon bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan Museum Siwalima di bawah kendali Dikbud Maluku. Lebih dari sekadar kerjasama museum, mereka membawa misi untuk mengajak anak-anak muda Maluku turut serta dalam membangun daerah.
Timisela membawa serta dua seniman muda keturunan Maluku yang lahir di Belanda, menunjukkan kecintaan generasi muda diaspora terhadap tanah leluhur. Mereka berencana meneliti koleksi purbakala di Maluku dan memfasilitasi penelitian koleksi Maluku di Belanda oleh pihak dari Maluku. Tujuan utama kunjungan ini adalah menjembatani diaspora dengan masyarakat Maluku, terutama generasi muda, serta mendukung ambisi mereka dalam membangun negeri.
Selama di Maluku, mereka juga melakukan napak tilas sejarah dan budaya, mengunjungi berbagai situs penting seperti masjid tertua, benteng Amsterdam, gereja tertua di Hila, serta Baeleo rumah adat. Sekembalinya ke Belanda, mereka bertekad untuk lebih memperkenalkan sejarah dan budaya Maluku kepada masyarakat di sana, terutama generasi muda yang mungkin kurang familiar dengan warisan leluhur mereka. Inisiatif ini menunjukkan peran penting diaspora dalam memajukan dan mengenalkan potensi Maluku kepada dunia.
Evaluasi Menyeluruh Kinerja dan Disiplin Pegawai Jadi Sorotan Dikbud Maluku
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku baru-baru ini menggelar pertemuan penting dengan seluruh kepala sekolah se-kabupaten untuk mengevaluasi kinerja aparatur pendidikan secara menyeluruh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, James Leiwakabessy, menekankan pentingnya evaluasi di semua tingkatan, mulai dari dinas hingga satuan pendidikan di lapangan. Langkah ini merupakan respons atas berbagai sorotan media terkait kinerja dinas dan tenaga kependidikan.
Fokus utama dalam evaluasi ini adalah pembenahan layanan kepegawaian. Leiwakabessy menyoroti masih ditemukannya guru yang tidak berada di tempat tugas dan menegaskan akan menindak tegas praktik tersebut. Disiplin pegawai dianggap sebagai kunci utama peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme guru serta staf pendidikan. Ia berharap pembenahan internal ini dapat menjadi landasan perbaikan menyeluruh dalam dunia pendidikan di Maluku.
Pada kesempatan yang sama, Leiwakabessy juga menginformasikan kunjungan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait verifikasi pembayaran Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). Proses verifikasi ini dilakukan untuk memastikan tunjangan yang diterima sesuai dengan kinerja masing-masing pegawai, sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel. Kadisdikbud menegaskan bahwa evaluasi lanjutan akan segera dilaksanakan, termasuk terkait proses penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ia berharap seluruh aparatur pendidikan dapat meningkatkan integritas dan profesionalisme demi kemajuan pendidikan di Provinsi Maluku.
Dengan berbagai fokus dan upaya yang dilakukan, mulai dari peningkatan mutu pendidikan dan pemerataan guru, keterlibatan aktif diaspora dalam pembangunan, hingga evaluasi kinerja dan disiplin pegawai, dunia pendidikan di Maluku menunjukkan dinamika yang positif. Sinergi antara pemerintah, tenaga pendidik, masyarakat, dan diaspora diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan bagi kemajuan pendidikan di Bumi Raja-Raja.
Sumber artikel terkait:
0 Komentar