Kabar baik datang dari Jawa Barat hari ini, dengan sejumlah berita edukasi populer yang sayang untuk dilewatkan. Mulai dari peluang karir yang menjanjikan bagi lulusan SMK, klarifikasi penting dari Dinas Pendidikan terkait pembangunan, hingga upaya pembentukan karakter siswa melalui program khusus di Dodik Bela Negara, mari kita simak rangkuman berita selengkapnya yang akan memberikan wawasan menarik seputar perkembangan dunia pendidikan di Jawa Barat.
![]() |
Berita Edukasi Terkini di Jawa Barat |
Berikut adalah rangkuman berita edukasi populer terkini di Jawa Barat:
1. VOCADU SMKN 1 Bandung Fasilitasi Ratusan Peluang Kerja bagi Lulusan
Kabar gembira bagi para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)! Sebanyak 653 lowongan pekerjaan dari 30 perusahaan ternama dibuka dalam acara Vocational Career & Education Expo (VOCADU) yang diselenggarakan oleh SMKN 1 Bandung pada Rabu, 7 Mei 2025.
Tidak hanya itu, VOCADU juga mengundang berbagai perguruan tinggi untuk memberikan informasi kepada siswa yang berminat melanjutkan pendidikan. Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Deden Saepul Hidayat, mengapresiasi inisiatif sekolah ini sebagai langkah penting dalam menyiapkan lulusan SMK dengan beragam pilihan, mulai dari bekerja, berwirausaha, hingga melanjutkan pendidikan tinggi. Beliau menekankan bahwa peningkatan kualitas dan kualifikasi pendidikan adalah suatu keharusan.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Disdik Jabar, Edy Purwanto, menambahkan bahwa lowongan yang tersedia tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari industri di luar negeri yang difasilitasi oleh Dinas Ketenagakerjaan se-Bandung Raya. Kepala SMKN 1 Bandung, Yuyun Syarifuddin, menjelaskan bahwa VOCADU bertujuan untuk menjembatani informasi karier vokasi dan pendidikan tinggi bagi para siswa, sehingga mereka dapat menggali informasi yang relevan untuk masa depan mereka.
Acara yang menargetkan 1.000 pengunjung ini tidak hanya diikuti oleh siswa kelas XII SMKN 1 Bandung, tetapi juga siswa kelas XII SMK dan SMA se-Bandung Raya.
2. Disdik Jabar Tegaskan Pembangunan Dilakukan Sesuai Prosedur untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Menanggapi pemberitaan mengenai dugaan proyek siluman di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar), Plt. Kadisdik Jabar, Deden Saepul Hidayat, memberikan klarifikasi resmi. Beliau menegaskan bahwa seluruh pembangunan dan pengadaan di lingkungan Disdik Jabar dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Deden Saepul Hidayat menjelaskan bahwa pembangunan sarana dan prasarana di Kantor Disdik Jabar merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mewujudkan layanan publik yang prima dan responsif. Setiap kegiatan pembangunan didasarkan pada rencana kerja yang disusun secara terbuka, melalui evaluasi internal, serta pengawasan dari berbagai pihak.
Beliau juga menambahkan bahwa peningkatan infrastruktur ini merupakan investasi strategis untuk memperkuat pelayanan pendidikan dan bukan merupakan pemborosan atau proyek siluman. Disdik Jabar berkomitmen terhadap transparansi, akuntabilitas, dan integritas, sejalan dengan upaya mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Disdik Jabar juga telah mencanangkan pembangunan Zona Integritas dan membuka ruang komunikasi dua arah untuk memastikan informasi yang disampaikan dapat diverifikasi.
3. Ratusan Siswa se-Jabar Ikuti Pendidikan Karakter di Dodik Bela Negara Lembang
Sebanyak 281 siswa dari berbagai SMA dan SMK di Jawa Barat mengikuti Pendidikan Karakter Gapura Panca Waluya yang diselenggarakan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mulai Senin, 5 Mei 2025.
Program ini bertujuan untuk membangun kedisiplinan dan karakter positif siswa yang memiliki berbagai permasalahan seperti kecanduan game online, merokok, hingga terlibat geng motor. Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, yang sempat mengunjungi para siswa, melihat adanya perubahan positif dalam waktu singkat, seperti perubahan pola tidur dan kebiasaan merokok.
Gubernur menekankan bahwa program ini adalah upaya membangun kedisiplinan dan kesadaran untuk berubah. Para siswa akan mendapatkan pendampingan psikologis dan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Selain itu, mereka juga akan tetap mengikuti pembelajaran sekolah dengan guru yang didatangkan ke lokasi, serta mendapatkan pelatihan baris-berbaris, Paskibra, dan Pramuka dari TNI sebagai bagian dari pendidikan kebangsaan dan kepemimpinan.
Plt. Kadisdik Jabar, Deden Saepul Hidayat, menegaskan bahwa program ini bukanlah wajib militer, melainkan pendidikan karakter berbasis disiplin dan bela negara dengan menggandeng TNI karena pengalamannya dalam membentuk kedisiplinan. Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman, juga menyampaikan hal serupa dan meyakinkan masyarakat bahwa pembinaan yang diberikan terukur dan sesuai dengan usia serta kondisi siswa. Komandan Rindam III Siliwangi, Kolonel INF Raden Nashrul Fathurrohman, merasa bangga dapat mendukung program ini dalam meningkatkan karakter dan kemampuan siswa Jawa Barat. Program ini akan terus diikuti oleh siswa dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat dengan dukungan guru kunjung dari berbagai mata pelajaran.
Sumber artikel terkait:
0 Komentar